Perempuanselalu ingin berlama lama memanjakan dirinya di salon. Untuk wajah pastinya para wanita selalu ingin tampil cantik dan menawan. Berbagai perawatan kerap kali dilakukan, seperti facial wajah Alat Facial 4 fungsi Luvance Dilengkapi dengan 1. High frequency 2. Galvanic 3. Vacum 4. Spray Persediaan terbatass.
Ditulis oleh Muclishin Pramono Guntur Waseso* Indonesia secara geografis merupakan Negara Kepulauan dengan dua pertiga luas lautan daripada daratan. Dengan karakteristik tersebut, Indonesia memiliki kondisi cuaca yang unik di setiap masing – masing daerah. Misalnya saja parameter arus dan gelombang laut di masing – masing tempat berbeda – beda. Teknik konvensional yang masih digunakan untuk mengukur arus dan gelombang laut adalah dengan menggunakan alat pengukur arus laut current meter dan gelombang laut wave gauge. Seiring pesatnya kemajuan teknologi, telah hadir sebuah instrumen yang dapat mengukur tinggi gelombang yakni High Frequency HF Radar. Menurut Dr. Eng. Lukijanto dari Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT, pemanfaatan High Frequency HF Radar pantai sebagai salah satu inovasi terbaru penerapan iptek kelautan. HF Radar memiliki keakuratan dan effisiensi yang relatif tinggi. Selain itu, dikutip dari Marthin dan Ittaka pada artikel buletin STMKG, kelebihan HF Radar adalah memiliki kemampuan untuk memetakan variabilitas horizontal dari arus laut yang dibutuhkan dalam berbagai aplikasi. Saat ini, BMKG memiliki 3 tiga alat HF Radar yang dipasang di beberapa lokasi, seperti di Banyuwangi dengan cakupan wilayah Selat Bali, Labuhan Bajo dengan cakupan wilayah Perairan Labuhan Bajo dan Anyer dengan cakupan wilayah Selat Sunda. Gambar 1. HF Radar BMKG Secara sederhana, prinsip kerja HF Radar sama dengan Radar lainnya yakni memanfaatkan energi refleksi gelombang atau memancarkan dan menerima kembali pantulan dari benda atau objek yang dikenainya. Berdasarkan paparan presentasi Mahardiani dari BMKG, alat ini dapat mengukur sampai sejauh 200km dengan resolusi yang bervariasi dari 500m hingga 6km bergantung kepada frequensi radar. Pengukuran alat tersebut biasanya rata-rata per 15 menit secara Realtime. Gambar 2. Proses Kerja HF Radar Sumber Sampai saat ini, data HF Radar digunakan untuk menambah kerapatan jaringan pengamatan cuaca maritim gambar 3. Menurut Bayu Edo Pratama, dari BMKG, mengatakan bahwa BMKG juga akan menggunakan data ini untuk asimilasi ke model arus. Gambar 3. Produk HF Radar BMKG Hal tesebut merupakan salah satu tantangan BMKG dalam peningkatan layanan informasi cuaca maritim. Pentingnya informasi cuaca maritim ini dapat digunakan antara lain untuk keselamatan pelayaran, dan pencarian ikan bagi nelayan. Informasi cuaca maritim dapat diunduh di aplikasi Info BMKG atau web atau web *Bekerja di Kantor Pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Jl. Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat 10720Referensi Lukijanto,–. Perekam Jejak Arus dan Gelombang Laut dengan HF High Frequency Radar Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam PTISDA-BPPT Putri, Mahardiani. 2018. High Frequency HF Radar. Presentasi Pelatihan BMKG Toruan, Marthin D S L., dan Ittaka Aldini. 2015. Pemanfaatan High Frequency Radar untuk Observasi Tinggi Gelombang Laut dan Potensinya. Tangerang SelatanBuletin STMKG Edisi Ketiga ISSN 2355-7214 –. HF Radar Technology. Web diakses pada tanggal 20 Juni 2019.

MembuatFrequency meter Dengan Display P10 Menggunakan Arduino Uno Pada percobaan kali ini saya akan membuat tutorial bagaimana cara mengukur frekuensi dari tegangan AC PLN 220V 50/60Hz menggunakan Arduin

Memiliki kulit yang sehat dan bersih berseri menjadi salah satu impian para wanita. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah impian. Karenanya, semakin besar kebutuhan akan kulit sehat dan bersih berseri, semakin banyak pula inovasi-inovasi yang bermunculan dalam dunia kecantikan. Salah satunya adalah perawatan High Frequency. High Frequency dikenal mampu mengatasi beberapa masalah kulit wajah, di antaranya adalah dapat menghilangkan komedo, mencerahkan wajah, menutrisi kulit, dan lain-lain. Namun masih banyak yang meragukan manfaat dari perawatan yang satu ini. Berikut penjelasan mengenai cara kerja perawatan High Frequency. Image 1 Perawatan Facial yang dikombinasikan dengan perawatan High Frequency di Alora - Hair, Beauty & Spa di JakartaApa itu perawatan High Frequency?Perawatan High Frequency adalah perawatan yang menggunakan alat yang memberikan daya oksigenasi arus listrik yang aman dan lembut berosilasi. Mesin ini biasanya digunakan di tempat Spa, Salon, tempat kecantikan, dan lain-lain. Mesin High Frequency ini memiliki banyak fungsi dan manfaat seperti meningkatkan kolagen, meningkatkan sirkulasi darah, mendorong drainase limfatik, dan pengelupasan sel-sel kulit mati. Ini juga dapat meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit, membantu mendapatkan manfaat ganda dari perawatan Facial. Mesin galvanik frekuensi tinggi biasanya memiliki berbagai desain dan penampilan, tetapi semua beroperasi sama pada frekuensi + siklus per detik. Karena laju osilasi yang cepat, maka arus mesin High Frequency ini dapat bekerja secara khusus untuk mengencangkan Cara Kerja High Frequency?Mesin High Frequency ini bekerja dengan menggunakan elektroda kaca frekuensi tinggi, yang tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk untuk merawat berbagai kontur wajah dan tubuh. Arus listrik ringan melewati elektroda kaca ketika diterapkan pada permukaan kulit, yang menyebabkannya memancarkan cahaya lembut dan suara mendengung yang kadang-kadang digambarkan sebagai sensasi kejutan listrik terapi. Energi cahaya listrik dan oksigen yang menyembuhkan ini berubah menjadi ozon pemurnian. Arus High Frequency ini mengobati kulit yang menua atau rusak dengan aliran sirkulasi, selain itu juga secara halus menghangatkan jaringan, sehingga menghasilkan kulit yang kencan. Arus High Frequency juga mempermudah penyembuhan jerawat, lesi kulit, kulit kendur dan mata bengkak, dapat juga digunakan secara efektif di seluruh tubuh. Image 3 Mesin Perawatan yang digunakan untuk perawatan High Frequency di Alora - Hair, Beauty & Spa di JakartaSeberapa cepat akan terlihat hasilnya?Beberapa akan melihat perbedaan setelah satu perawatan, khususnya untuk yang memiliki kulit warna kulit tidak merata dan masalah jerawat. Sementara untuk mengatasi masalah kulit lainnya, membutuhkan beberapa kali perawatan agar terlihat hasilnya. Perawatan menggunakan High Frequency hasilnya bersifat kumulatif dan dapat bervariasi berdasarkan jenis kulit setiap individu. Selain untuk mengatasi masalah kulit, High Frequency juga dapat memaksimalkan manfaat krim, lotion, dan serum yang kamu gunakan saat ini dengan membantu mereka menyerap lebih dalam di bawah dermis daripada jika kamu menggunakannya secara mandiri. Jika kamu kecewa dengan kinerja produk perawatan Skin care mu saat ini, gunakan High Frequency secara bersamaan dan perhatikan perbedaannya. Nah itu dia penjelasan tentang Bagaimana cara kerja perawatan High Frequency. Untuk kamu yang masih ragu dan belum percaya tentang manfaat dari perawatan yang satu ini, perawatan High Frequency menjadi salah satu perawatan yang patut dicoba. Hal tersebut dikarenakan perawatan ini aman untuk digunakan dan tidak akan mengalami efek samping ketika digunakan. Miliki kulit sehat dengan perawatan High Frequency di Alora - Hair, Beauty & - Hair, Beauty & Spa sendiri merupakan Salon rambut dan Spa Kecantikan terbaik di Jakarta Barat yang menawarkan layanan High Frequency yang akan dikombinasikan dengan perawatan Facial lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan cek di sini atau bisa juga menghubungi kami secara - Hair, Beauty & SpaCall Us +62 21 5366 5293Whatsapp Us +62 812 9947 0636
Dijendela NVIDIA Control Panel yang muncul, klik Manage 3D settings (1), pilih tab Global Settings (2), dari kotak daftar tarik turun, pilih High-performance NVIDIA processor (3) dan kemuddian akhiri dengan mengklik tombol Apply (4). Jika Anda ingin mengatur kartu grafis tambahan untuk aplikasi tertentu, klik tab Program Settings (1), pilih
Kucari » Kenali Apa Itu Radio HT Handy Talky Saat menghadiri suatu acara, seperti konser musik, setiap panitia penyelenggara biasanya akan dibekali sebuah alat berbentuk seperti telepon genggam yang digunakan untuk berkomunikasi, tetapi tidak menggunakan pulsa layaknya telepon genggam sehingga dapat menghemat biaya operasional. Alat komunikasi ini dikenal dengan nama radio handy talky atau radio HT, ada juga yang menyebutnya dengan walky talky. Perbedaan antara Radio HT dan Walky Talky Meskipun sama-sama sebagai alat komunikasi dua arah dengan menggunakan frekuensi radio sebagai mediumnya untuk berkomunikasi, radio HT dan walky talky memiliki beberapa perbedaan yang cukup mencolok, seperti berikut ini. Untuk menggunakan HT, kita memerlukan izin terlebih dahulu. Sementara itu, untuk menggunakan walky talky, kita tidak perlu meminta izin. Jangkauan frekuensi HT lebih bebas dan lebih besar dibandingkan dengan jangkauan frekuensi walky talky. HT dapat menempuh jarak 2 mil hingga 12 mil, sedangkan walky talky dapat menempuh jarak 0,5 kilometer hingga 2,5 kilometer. Frekuensi Radio HT Ada dua jenis frekuensi yang dapat kita gunakan saat mengoperasikan radio HT, yaitu VHF Very High Frequency dan UHF Ultra High Frequency. VHF Very High Frequency VHF Very High Frequency adalah frekuensi radio HT yang memiliki jangkauan pancar lebih bebas, lebih jauh, dan lebih luas dibandingkan dengan jangkauan pancar UHF dengan tingkat frekuensi antara 136MHz hingga 174MHz. Meskipun demikian, frekuensi radio HT ini tidak dapat berfungsi dengan baik jika digunakan di tempat-tempat yang banyak penghalangnya, seperti gedung bertingkat, dinding, atau pepohonan. UHF Ultra High Frequency UHF Ultra High Frequency adalah frekuensi radio HT yang dapat berfungsi dengan baik dan dapat menembus berbagai penghalang, seperti gedung bertingkat, dinding, tebing, atau pepohonan dengan tingkat frekuensi antara 330MHz hingga 400MHz. Ada juga UHF dengan tingkat frekuensi antara 400MHz hingga 500MHz, bahkan lebih, dan lebih banyak digunakan oleh orang-orang di pemerintahan karena membutuhkan perizinan khusus terlebih dahulu. Kelebihan Radio HT Pada acara-acara tertentu, seperti konser musik, setiap panitia acara lebih memilih untuk menggunakan radio HT. Mengapa demikian? Karena radio HT memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat komunikasi lainnya, seperti berikut ini. Dapat terhubung dan berkomunikasi dengan banyak orang. Minim gangguan. Mudah di bawa ke mana saja. Tersedia dalam berbagai pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti radio HT untuk jarak dekat atau jarak jauh. Frekuensi yang sering digunakan akan tersimpan di dalam memori. Orang yang menggunakan radio HT dapat memilih frekuensi radio yang diinginkan dan dapat disamakan dengan radio HT yang lainnya. Radio HT dapat melacak frekuensi radio. Untuk dapat mengoperasikannya, kita tidak membutuhkan nomor telepon yang akan dihubungi. Sangat hemat dan parktis karena tidak memerlukan pulsa untuk mengoperasikannya. Memudahkan untuk bekerja dan berkomunikasi, terutama oleh orang-orang yang menjadi panitia sebuah acara, tim SAR, polisi, dan security. Jangkauan radio HT sangat luas sehingga dapat digunakan hingga jarak kurang lebih 2 kilometer. Radio HT dilengkapi dengan baterai yang dapat bertahan lama. Untuk memiliki radio HT, kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena harganya relatif murah. Dapat digunakan untuk memantau keadaan darurat, seperti kebakaran, bencana alam, cuaca ekstrem, dan lain-lain. Kekurangan Radio HT Selain memiliki beberapa kelebihan, ternyata radio HT juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut, antara lain Tidak dapat terhubung dan berkomunikasi hanya dengan satu orang. Hanya memiliki fitur radio dan fitur untuk berkomunikasi. Saat berbicara harus jelas dan pelan. Lebih berat dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan smartphone. Terkadang, suara yang dihasilkan tidak jelas. Hal ini bergantung pada lokasi radio HT dan sinyal radio. Ada keterbatasan saat penerimaan gelombang pada radio HT jenis tertentu. Speaker radio HT tidak sebaik speaker smartphone. Cara Menggunakan Radio HT Berikut ini adalah cara menggunakan radio HT yang baik dan benar agar hal-hal yang disampaikan dapat diterima sesuai dengan maksud dan tujuan Si Penyampai Pesan. Atur jarak radio HT dan mulut kurang lebih 2,5 centimeter saat melakukan komunikasi. Radio HT harus dalam posisi tegak. Tekan tombol PTT terlebih dahulu kurang lebih 2 detik, kemudian baru berbicara. Setelah selesai berbicara, segera lepas tombol PTT tersebut. Berkomunikasilah secara bergantian dan tertib. Dahulukan hal-hal yang dianggap sangat penting. Hindari menyebutkan nama, senioritas, atau jabatan saat berkomunikasi. Gunakan callsign yang sudah disepakati untuk menjaga kerahasiaan identitas. Berbicaralah dengan jelas, padat, dan singkat. Hindari berbicara yang panjang lebar dan bertele-tele. Berbicaralah dengan irama yang baik dan dalam kecepatan yang sedang. Ulangi atau eja kata-kata yang dianggap meragukan agar tidak terjadi miskomunikasi. Biasakan untuk menggunakan callsign yang berlaku dalam pengoperasianradio HT. Lakukan panggilan maksimal sebanyak 3 kali. Cara Memanggil dan Menjawab dengan Radio HT Ternyata untuk memanggil dan menjawab dengan radio HT, tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada cara yang harus diperhatikan dan dilakukan, seperti berikut ini. Cara Memanggil Tunggulah kurang lebih selama 5 detik jika panggilan pertama tidak ada yang menjawab. Setelah itu, lakukan panggilan kembali. Saat menunggu jawaban, dilarang melakukan panggilan dari stasiun lain. Hentikan panggilan jika sudah melakukan 4 hingga 5 kali panggilan dan tetap tidak mendapatkan jawaban. Beri kesempatan pada stasiun lain untuk berkomunikasi. Cari tahu keberadaan atau informasi dari stasiun yang dipanggil, tetapi tidak memberikan jawaban tadi dengan menggunakan alat komunikasi yang lain. Ulangi pemanggilan jika tidak ada alat komunikasi lain. Cara Menjawab Segera berikan jawaban saat mendengar ada panggilan di radio HT yang digunakan. Berikan jawaban secara sopan dan singkat. Cara Merawat Radio HT Radio HT menjadi alat komunikasi yang banyak digunakan oleh pantia yang terlibat di dalam suatu acara sehingga alat komunikasi ini menjadi alat yang sangat penting. Agar radio HT selalu dalam kondisi prima, baik, dan awet, kita harus merawatnya dengan cara-cara berikut ini. Hindari dari Air Air memang menjadi penghantar listrik yang paling baik. Agar radio HT dapat bertahan lama dan dapat terhindar dari korsleting listrik, kita harus menghindarinya dari air, bahkan dari cipratan air. Hindari dari Kelembapan Untuk menghindari kelembapan, simpanlah radio Ht di tempat yang kering. Dapat juga disimpan di dalam kotak khusus dengan memasukkan gel silica yang dapat menyerap kelembapan. Merawatnya Secara Berkala Merawat radio HT secara berkala dapat dilakukan dengan melepaskan semua aksesoris dan menyimpannya di dalam wadah atau tempat masing-masing. Jika sudah lama tidak digunakan, aktifkan alat komunikasi ini setiap 2 minggu sekali. Selain itu, selalu lakukan pengecekan kondisi baterai, unit radio HT, dan antena. Itulah beberapa hal yang perlu diketahui tentang radio HT. Semoga penjabaran singkat di atas dapat menambah wawasan tentang alat komunikasi yang banyak digunakan oleh panitia pada acara-acara tertentu ini. Mau tau kisaran harga Radio HT klik disini Daftar Harga Radio HT
SwitchDisplayV0.12. SwitchDisplay is a quick switch screen modes utility. Description: This is a free utility lets you switch screen modes (resolution, color depth and frequency) , simply toggle between them use mouse click or hotkey. It's very useful when you occasionally switch between vary screen modes. For example, you mostly use LCD with
Como mudar a frequência do celular para 5GHz? Para trocar a frequência no Android, vá nas configurações de Wi-Fi, clique em “Avançado” e procure por “Banda de frequência Wi-Fi”. Agora é só selecionar a opção “Automático” para que seu dispositivo use o 5 GHz sempre que for possível. Porque minha rede 5GHz não aparece? Acesse o painel de controle do roteador com o IP; Entre com a senha do aparelho onde o usuário é admin, enquanto a senha também é admin; No menu da esquerda, clique em “Wireless 5GHz” e defina as configurações da página “Basic Settings”, conforme mostra a imagem abaixo; ... Reinicie o roteador. Como sei se o meu PC é compatível com 5GHz? Procure a seção Radio types supported Tipos de rádio suportados. Se ele diz que o adaptador de rede suporta os modos de rede ou isso significa que o computador que você está usando tem capacidade da rede de 5 GHz. Como saber se a placa de rede e Dual Band? Outra forma de confirmar se o seu computador suporta uma rede Wi-Fi 5GHz, é através das especificações da sua placa de rede. Na prática, basta clicar com o botão direito do mouse no menu Iniciar e escolher “Gerenciador de Dispositivos”. Como saber quanto de internet meu PC suporta? Abra a área de informação e configuração deste sistema. De seguida aceda à área “Rede e internet” e depois ao separador “Estado”. Aí, no topo, encontra a opção “Propriedades”. Os mesmos dados podem ser obtidos na opção “Ver propriedades de hardware e ligação”. Como ajustar os roteadores na frequência de 5 GHz? Veja agora como ajustar as configurações do roteador e melhorar o sinal de sua rede Wi-Fi. Cada uma das frequências tem as suas vantagens e desvantagens, conforme explicamos neste artigo publicado aqui mesmo no TechTudo. Roteadores que trabalham na frequência de 5 GHz tendem a ser mais rápidos e ter mais estabilidade. Como fazer a configuração de uma rede 5Ghz? A seguir, veja como fazer a configuração de uma rede 5GHz em roteadores da D-Link e TP-Link. Para fazer a configuração da rede, é necessário saber qual o IP do seu roteador para acessar o painel de controle. Caso você não tenha esta informação, realize estes passos Anote o IP do “Gateway padrão”, que se refere ao IP do roteador. Como alterar a frequência do roteador Wi-Fi? Escolha um canal compatível com a rede que você deseja, de 2,4 ou 5 GHz e depois clique em “Salvar”. Pronto! Com este passo a passo você pode alterar, a qualquer momento, a frequência e o canal de seu roteador Wi-Fi para melhorar a estabilidade. HighFrequency Generator: WSR-40G. X-Ray Tube: TS-W1. 4-Way floating top bucky table: BT-W1. High Tension Cables: HVC-6. Vertical Bucky Stand: BS-W1. Kondisi Penawaran. Untuk harga silahkan hubungi kami di nomer ini +62-021 841 5976 dan +62-21 877 93819; Pengiriman Barang bisa menggunakan Jasa kami atau ekspedisi lain; Pembayaran bisa via Radio-Frequency Identification banyak diimplementasikan dalam sistem absensi. Penerapan teknologi RFID untuk absensi perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas tentu akan banyak memerlukan perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah. Akan tetapi, penggunaan perangkat absensi dengan berpindah-pindah dapat menyebabkan gangguan koneksi ke server basis data karena penggunaan jaringan nirkabel. Oleh karena itu, absensi portable yang memiliki mode online dan offline dapat dijadikan salah satu solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan absensi portable yang dapat digunakan secara berpindah-pindah tanpa harus terkendala dengan koneksi jaringan ketika proses absensi dilakukan. Absensi portable yang dikembangkan memiliki fitur mode online dan offline, mode online diaktifkan ketika ada koneksi sedangkan mode offline berfungsi ketika koneksi ke server basis data tidak tersedia. Perangkat yang dikembangkan menggunakan modul RFID Reader MFRC522 sebagai pembaca tag RFID, platform Arduino Mega 2560 sebagai pemroses, sedangkan pencatatan data absensi disimpan sementara pada sebuah memori SD card saat mode offline, dan pencatatan data absensi akan disinkronkan ke server basis data ketika mode online aktif. Fungsi utama seperti, pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data telah berfungsi dengan baik. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA JSI ï 30 p-ISSN 1858-473X, e-ISSN 2460-3732, DOI Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana1, IGKG Puritan Wijaya ADH2, Ahmad Mirlan3 Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali e-mail 1liandana 2puri 3ahmadmirlan Diajukan 17 Mei 2020; Direvisi 22 Oktober 2020; Diterima 27 Oktober 2020 Abstrak Radio-Frequency Identification banyak diimplementasikan dalam sistem absensi. Penerapan teknologi RFID untuk absensi perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas tentu akan banyak memerlukan perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah. Akan tetapi, penggunaan perangkat absensi dengan berpindah-pindah dapat menyebabkan gangguan koneksi ke server basis data karena penggunaan jaringan nirkabel. Oleh karena itu, absensi portable yang memiliki mode online dan offline dapat dijadikan salah satu solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan absensi portable yang dapat digunakan secara berpindah-pindah tanpa harus terkendala dengan koneksi jaringan ketika proses absensi dilakukan. Absensi portable yang dikembangkan memiliki fitur mode online dan offline, mode online diaktifkan ketika ada koneksi sedangkan mode offline berfungsi ketika koneksi ke server basis data tidak tersedia. Perangkat yang dikembangkan menggunakan modul RFID Reader MFRC522 sebagai pembaca tag RFID, platform Arduino Mega 2560 sebagai pemroses, sedangkan pencatatan data absensi disimpan sementara pada sebuah memori SD card saat mode offline, dan pencatatan data absensi akan disinkronkan ke server basis data ketika mode online aktif. Fungsi utama seperti, pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data telah berfungsi dengan baik. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode. Kata kunci Absensi portable, Mode online, Mode offline, MFRC522. Abstract Radio frequency identification is widely implemented in attendance systems. The application of RFID technology for lecture attendance, which is held with many student groups will certainly require a lot of RFID Reader. It can be overcome by using portable attendance devices so that its use can be carried out in a mobile way. However, the portable attendance device requires connection to the database server using wireless networks. Therefore, portable attendance that has online and offline modes can be used as a solution. This study aims to produce portable attendance that can be used on a mobile basis without having to be constrained by network connections when the attendance process is carried out. The developed portable attendance has online and offline modes, online mode is activated when there is a connection while offline mode works when the connection to the database server is not available. The device developed uses the MFRC522 RFID Reader module as an RFID tag reader, the Arduino Mega 2560 platform as a processor, while the attendance data recording is temporarily stored on an SD card when offline mode, and the attendance data recording will be synchronized to the database server when online mode is active. The main functions, such as reading lecturer IDs, student IDs, recording attendance, and synchronizing data to the database server are functioning properly. The online mode attendance process takes an average of seconds, while the offline mode feature takes an average of seconds from 19 subjects for each mode. Keywords Portable attendance, Online mode, Offline mode, RFID Module MFRC522. 1. Pendahuluan Radio-Frequency Identification RFID merupakan salah satu teknologi yang banyak diterapkan dalam industri Internet of Things IoT [1]. RFID menjadi teknologi yang sangat populer dalam komunikasi ï 31 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana nirkabel jarak pendek, teknologi ini dapat diterapkan untuk berbagai bidang, seperti logistik dan manajemen aset [2], medis [3], transportasi [4], hingga pendidikan [5][6]. Dalam sebuah perusahaan dan institusi pendidikan, teknologi RFID ini banyak diterapkan untuk absensi karyawan dan siswa [5], [6][7], [8][9]. Tentunya penerapan sistem absensi menggunakan RFID memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses melakukan absensi, selain itu sistem ini juga dapat digunakan untuk menggantikan sistem absensi konvensional yang menggunakan tanda tangan. Arsitektur yang umum diterapkan pada sistem absensi RFID seperti yang dilakukan pada penelitian sebelumnya [6][7][8][9][10] terdiri dari tiga komponen penting yaitu tag RFID, RFID Reader, dan sebuah basis data. Tag RFID menyimpan data unik, data unik tersebut digunakan untuk merepresentasikan identitas dari pengguna, sebelum dapat digunakan data unik tersebut disimpan ke dalam sebuah basis data [7]. RFID Reader berfungsi untuk membaca data unik yang dimiliki oleh tag RFID, pertukaran data antara keduanya dilakukan dengan menggunakan gelombang elektro magnetik [7][9]. Untuk jenis tag RFID pasif, tag diinisialisasi oleh RFID Reader, sedangkan untuk jenis tag aktif tidak memerlukan inisialisasi eksternal karena tag ini dapat mengirimkan data secara aktif [11]. Data yang telah dibaca oleh RFID Reader dapat diproses oleh sebuah perangkat lunak dan selanjutnya disimpan ke dalam basis data [7]. Penerapan teknologi RFID untuk kegiatan absensi perkuliahan, terutama perkuliahan yang diselenggarakan dengan banyak kelas dan paralel tentunya akan banyak memerlukan perangkat absensi, khususnya perangkat RFID Reader. Permasalahan seperti ini dapat disiasati dengan menggunakan perangkat absensi RFID portable sehingga penggunaannya dapat dilakukan secara berpindah-pindah karena ukurannya lebih kecil dan dapat menggunakan koneksi nirkabel. Arsitektur sistem absensi RFID seperti yang dilakukan sebelumnya [6][7][8][9][10] jika diimplementasikan untuk perangkat absensi portable mensyaratkan tersedianya konektivitas ke server basis data selama proses absensi berlangsung. Oleh karena itu, sistem absensi portable dengan fitur offline dan online dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Fitur offline dapat membantu proses penyimpanan data absensi sementara, terutama saat koneksi antara RFID Reader dengan basis data belum tersedia. Sedangkan fitur online berfungsi untuk melakukan proses absensi dan atau penyimpanan data ke basis data saat koneksi telah tersedia. Tujuan utama dari fitur online dan offline ini adalah agar absensi portable selalu dapat digunakan untuk proses absensi walaupun ketersediaan koneksi ke jaringan belum tersedia. Pada penelitian ini, purwarupa dari perangkat absensi portable yang telah dihasilkan diujikan untuk penerapan absensi perkuliahan yang melibatkan dosen dan mahasiswa. 2. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan mengikuti alur seperti ditunjukkan pada Gambar 1. 1 Alur diawali dari melakukan studi terhadap sejumlah literatur baik berupa buku, jurnal, atau prosiding yang relevan dengan teknologi RFID. 2 Dari hasil studi literatur selanjutnya diidentifikasi hal yang belum dikerjakan oleh penelitian sebelumnya untuk dijadikan bahan untuk pengembangan penelitian. 3 Tahapan desain perangkat lunak, pada tahapan ini dilakukan analisis kebutuhan dari perangkat absensi yang akan dikembangkan, selanjutnya hasil analisis ini dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan perangkat lunak. Terdapat dua jenis perangka lunak yang dikembangkan pada langkah 3 tersebut, perangkat lunak dengan menggunakan antar muka web yang digunakan oleh operator dan perangkat lunak untuk sistem tertanam yang akan diimplementasikan ke perangkat absensi portable. 4 Tahapan desain perangkat keras dilakukan perakitan modul-modul perangkat keras yang diperlukan. seperti modul RFID, modul mikrokontroler, hingga modul komunikasinya. 5 Perangkat lunak untuk aplikasi sistem tertanam diintegrasikan ke dalam mikrokontroler yang terdapat pada perangkat absensi portable, sedangkan perangkat lunak yang akan digunakan oleh operator dipasang pada komputer yang bertindak sebagai server. 6 Tahapan berikutnya adalah melakukan serangkaian pengujian, pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian fungsionalitas black box dan pengujian konektivitas antara perangkat absensi portable dengan basis data yang ada pada komputer server. 6 Tahap terakhir adalah melaksanakan evaluasi terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan sehingga didapatkan suatu kesimpulan yang menjawab permasalahan yang ingin diselesaikan. ï 32 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 15, No. 1, November 2020. StudiLiteraturIdentifikasiMasalahDesainPerangkatLunakDesainPerangkatKerasIntegrasi Perangkat Lunak dengan Perangkat KerasPengujian Evaluasi Hasil PengujianGambar 1. Tahapan penelitian. 3. Hasil dan Pembahasan RFID Radio-Frequency Identification Sistem RFID terdiri dari dua komponen utama yaitu transponder dan reader [1]. Transponder ini ditempatkan pada objek yang akan diidentifikasi, pada penerapannya transponder juga disebut dengan Tag RFID. Tag RFID memiliki identitas yang unik sehingga jika dipasang pada objek dapat digunakan untuk mewakili identitas dari objek tersebut. Reader berfungsi sebagai membaca data yang dimiliki oleh Tag RFID, proses pembacaan data dilakukan tanpa adanya kontak langsung karena menggunakan gelombang elektro magnetik [7][9]. Terdapat dua jenis tag yaitu tag pasif dan aktif, tag pasif tidak memiliki catu daya sendiri sehingga untuk mengaktifkan diperlukan inisialisasi dari RFID Reader [1][11]. Untuk yang jenis aktif sudah memiliki catu daya sendiri sehingga komunikasi dapat dilakukan secara aktif ke bagian Reader. Rentang frekuensi kerja dari RFID dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu LF Low Frequency dengan rentang frekuensi 30–300 kHz, HF High Frequency atau RF Radio Frequency yang memiliki rentang frekuensi 3–30MHz, dan UHF Ultra-High Frequency, 300MHz–3 GHz/microwave >3 GHz [1]. a Modul RFID Reader MFRC522 Gambar 2. Modul RFID Reader dan Tag RFID. Dalam penelitian ini modul yang digunakan adalah RFID Reader dengan tipe MFRC522. Modul ini memiliki frekuensi kerja MHz, catu daya volt, jarak tanggap maksimal 3 cm, data transfer rate sebesar 10 Mbit/s, antar muka komunikasi menggunakan SPI. Modul ini memiliki dimensi 60mm × 39mm sehingga sangat memungkinkan untuk diterapkan untuk sistem absensi portable. Sedangkan tag yang digunakan bersifat pasif dengan bentuk berupa kartu. Arsitektur Sistem dan Komponen Utama Arsitektur sistem yang dibuat ditunjukkan pada Gambar 3. Bagian web admin dan basis data berfungsi untuk menyimpan data mahasiswa dan menyediakan aplikasi web sebagai antarmuka bagi operator untuk menambahkan data mahasiswa dan data kelas. Bagian absensi portable akan diakses oleh dosen pengajar dan mahasiswa yang sedang mengikuti suatu kelas menggunakan Tag RFID. Blok diagram dari absensi portable ditunjukkan pada Gambar 4. Modul yang digunakan untuk membaca Tag RFID adalah RFID Reader MFRC522. Komunikasi antara absensi portable dengan web admin dan basis data dilakukan secara nirkabel dengan memanfaatkan modul ESP8266. Sinkronisasi waktu sangat diperlukan dalam proses absensi, sehingga mahasiswa dapat melakukan absensi sesuai dengan jam dari kelasnya untuk itu diperlukan sebuah modul RTCDS1307 sebagai penyedia waktu. Data-data dari mahasiswa yang mengikuti suatu kelas tidak hanya disimpan di dalam basis data, namun juga disimpan di dalam SD card. Penyimpanan data di SD card bertujuan agar ï 33 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana proses absensi tetap dapat dilakukan meskipun koneksi ke basis data mengalami gangguan. Untuk memudahkan pengguna berinteraksi, terdapat juga modul keypad 4 x 4, penampil OLED, dan sebuah buzzer. Pemilihan menu dilakukan melalui keypad 4 x4, informasi terkait dengan menu dan keberhasilan proses absensi ditampilkan melalui layer OLED, dan buzzer berfungsi sebagai penanda proses pembacaan Tag RFID sedang dilakukan. Purwarupa dari absensi portable yang telah dibuat, ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 3. Desain sistem absensi portable. Gambar 4. Blok diagram perangkat keras absensi portable. Gambar 5. Purwarupa absensi portable. Web Admin + Basis DataWeb Admin + Basis DataKoneksi InternetAbsensi PortableOperatorOLEDArduino Mega 2560 Rev 3RFID MFRC522RTC DS1307SD Card ReaderKeypad 4x4ESP8266Buzzer ï 34 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 15, No. 1, November 2020. Pembahasan Alur proses sistem absensi ditunjukkan pada Gambar 6. Saat pertama kali alat dinyalakan hal yang dilakukan oleh perangkat absensi portable adalah memeriksa koneksi ke server basis data. Apabila koneksi tersedia, absensi portable akan memeriksa data absensi offline sebelumnya yang tersimpan di dalam SD card. Gambar 6. Alur proses sistem absensi. Jika ada data absensi offline yang belum dikirimkan ke server basis data, data tersebut dikirim untuk disimpan, selanjutnya data absensi pada SD card akan dikosongkan. Proses absensi kehadiran mahasiswa, diinisialisasi oleh dosen pengajar melalui Tag RFID yang dimiliki oleh dosen. Setelah ID berhasil dibaca, hasil pembacaannya tersebut dikirim ke server untuk memastikan bahwa dosen bersangkutan memiliki jadwal pada jam dan hari tersebut. Berikutnya dosen akan memilih pertemuan pada absensi portable sesuai dengan jadwal yang dikirimkan oleh server. Langkah selanjutnya adalah membaca Tag RFID dari mahasiswa satu persatu untuk dicatat kehadirannya dan dikirimkan ke server basis data. Alur proses absensi pada mode offline memiliki kesamaan dengan mode online, hanya saja data hasil absensi disimpan sementara pada SD Card. Proses sinkronisasi data offline dilakukan Ketika tersedia koneksi ke server basis data. Bagian dari purwarupa absensi portable memiliki penampil OLED yang berfungsi untuk menampilkan sejumlah informasi ketika proses absensi dilakukan. Informasi yang disajikan pada layar OLED bertujuan untuk memberikan status proses absensi dan keberhasilan absensi. Informasi yang disajikan seperti informasi mengenai ketersediaan koneksi ke jaringan, mode absensi, proses sinkronisasi data ke server basis data, informasi mengenai ID dari Tag RFID, masukan untuk pertemuan yang akan diabsen, dan informasi mengenai keberhasilan dalam membaca Tag RFID mahasiswa dan dosen, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7. Sedangkan hasil pencatatan yang telah disimpan di server basis data dapat diakses oleh petugas operator melalui aplikasi web, seperti ditunjukkan pada Gambar 7. ï 35 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana c Sinkronisasi data ke server f Pembacaan tag mahasiswa berhasil Gambar 7. Informasi yang ditampilkan purwarupa absensi portable. Gambar 8. Tampilan aplikasi web sistem absensi. Tabel 1. Pengujian Fungsionalitas. Perangkat melakukan koneksi ke jaringan secara nirkabel Wi-Fi Tampil pesan dalam layar OLED “Memeriksa koneksi” Perangkat telah terhubung ke jaringan nirkabel Perangkat melakukan sinkronisasi data absensi ke server. Pengujian saat mode online Data memori lokal SD card berhasil disimpan di basis data komputer server Tag RFID dosen di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode online Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen dan menampilkan kelas sesuai jam yang diambil dari server basis data. Tag RFID mahasiswa di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode online Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen layar OLED dan data kehadiran berhasil disimpan ke server basis data. Perangkat tidak dikoneksikan ke jaringan nirkabel. Tag RFID dosen di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode online Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen dan menampilkan kelas sesuai jam yang diambil dari memori local perangkat SD card. Tag RFID mahasiswa di-tap ke perangkat tepat mengarah ke RFID Reader. Pengujian saat mode offline Perangkat menampilkan ID dari Tag RFID dosen layar OLED dan data kehadiran berhasil disimpan ke memori lokal SD card. Kode pertemuan yang benar diisikan ke perangkat absensi portable online/offline Dapat membaca kode pertemuan dengan benar. Kode pertemuan yang salah di-isikan ke perangkat absensi portable online/offline Perangkat menampilkan informasi bahwa data tidak valid. ï 36 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Vol. 15, No. 1, November 2020. Tabel 1 menunjukkan hasil dari pengujian fungsional, pengujian diskenariokan secara online dan offline. Dari hasil tersebut menunjukkan fungsionalitas dari purwarupa absensi portable telah dapat berfungsi baik dalam mencatat kehadiran secara online maupun offline. Selain memastikan fungsi absensi dapat berjalan dengan baik, waktu tanggap saat melakukan absensi mode online dan mode offline juga perlu diuji, pengujian dilakukan dengan melibatkan 19 subjek uji. Pengujian pada mode online dilakukan dengan menghubungkan purwarupa perangkat keras absensi portable denga n server basis data secara langsung menggunakan perangkat Access Point. Sedangkan untuk pengujian mode offline dilakukan tanpa menghubungkan perangkat absensi portable dengan server basis data, artinya proses penyimpanan data absensi dilakukan pada memori SD Card. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1 untuk mode online dan Tabel 2 untuk mode offline. Dari hasil pengujian menunjukkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan absensi pada mode online adalah detik, sedangkan pada mode offline diperlukan waktu rata-rata untuk satu orang mahasiswa selama detik. Tabel 2. Pengujian mode online. Tabel 3. Pengujian mode offline. 4. Kesimpulan Tujuan dari pengembangan absensi portable dengan fitur mode online dan offline ini adalah untuk mencatat kehadiran dalam suatu perkuliahan, terutama absensi yang dilakukan dengan menggunakan satu perangkat absensi RFID secara berpindah-pindah. Fungsi utama untuk melakukan absensi, baik untuk mode online dan offline dapat berfungsi dengan baik, seperti fungsi pembacaan ID dosen, ID mahasiswa, pencatatan kehadiran, dan sinkronisasi data ke server basis data. Proses absensi mode online memerlukan waktu rata-rata selama 2,1 detik, sedangkan untuk fitur mode offline memerlukan waktu rata-rata sebesar 0,24 detik dari 19 orang subjek untuk masing-masing mode. Dengan adanya mode online dan offline ini, proses absensi tetap dapat dilakukan walaupun koneksi ke jaringan belum tersedia. Daftar Pustaka [1] K. Finkenzeller, RFID Handbook Fundamentals and Applications in Contactless Smart Cards, Radio Frequency Identification and Near-Field Communication, Third Edition. John Wiley & Sons, 2010. [2] Wang, “Efficient DFSA Algorithm in RFID Systems for the Internet of Things,” Mob. Inf. Syst., vol. 2015, p. 10, 2015. [3] P. H. Frisch, “RFID in today’s intelligent hospital enhancing patient care optimizing hospital operations,” in 2019 IEEE International Conference on RFID Technology and Applications, RFID-TA 2019, 2019, pp. 458–463. [4] Y. Zhang, Y. Ma, K. Liu, J. Wang, and S. Li, “RFID based vehicular localization for intelligent transportation systems,” in 2019 IEEE International Conference on RFID Technology and Applications, RFID-TA 2019, 2019, pp. 267–272. [5] M. S. Akbar, P. Sarker, A. T. Mansoor, A. M. Al Ashray, and J. Uddin, “Face Recognition and RFID Verified Attendance System,” in Proceedings - 2018 International Conference on ï 37 Penerapan Radio-Frequency Identification pada Absensi Portable Menggunakan Mode Online dan Offline Made Liandana Computing, Electronics and Communications Engineering, iCCECE 2018, 2019, pp. 168–172. [6] D. Mijić, O. Bjelica, J. Durutović, and M. Ljubojević, “An Improved Version of Student Attendance Management System Based on RFID,” in 2019 18th International Symposium INFOTEH-JAHORINA, INFOTEH 2019 - Proceedings, 2019. [7] U. Koppikar, S. Hiremath, A. Shiralkar, A. Rajoor, and V. P. Baligar, “IoT based Smart Attendance Monitoring Systems using RFID,” in 1st IEEE International Conference on Advances in Information Technology, ICAIT 2019 - Proceedings, 2019, pp. 193–197. [8] R. B. Kuriakose and H. J. Vermaak, “Developing a Java based RFID application to automate student attendance monitoring,” in Proceedings of the 2015 Pattern Recognition Association of South Africa and Robotics and Mechatronics International Conference, PRASA-RobMech 2015, 2015, pp. 48–53. [9] D. Eridani and E. D. Widianto, “Simulation of attendance application on campus based on RFID radio frequency identifiation,” in ICITACEE 2015 - 2nd International Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering Green Technology Strengthening in Information Technology, Electrical and Computer Engineering Implementation, Proceedings, 2016, pp. 460–463. [10] S. Larabi Marie-Sainte, M. S. Alrazgan, F. Bousbahi, S. Ghouzali, and W. Abdul, “From Mobile to Wearable System A Wearable RFID System to Enhance Teaching and Learning Conditions,” Mob. Inf. Syst., vol. 2016, p. 10, 2016. [11] S. Nainan, R. Parekh, and T. Shah, “RFID Technology Based Attendance Management System,” Int. J. Comput. Sci. Issues, vol. 10, no. 1, pp. 516–521, 2013. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this the last decade, wearable technology has seen significant developments, making it possible to enhance our lives. One of the areas in which wearable technology can cause large changes is education, where it can be used to make educational experiences intrinsically motivating and more relevant to youth culture. In this paper, we focus on the use of wearable technology to improve the educational environment. The quantity of electronic assets used in the learning environment is rising, which presents a managerial problem when these devices are nonfunctioning. Therefore, we present a mobile application to solve this problem. The suggested approach consists of creating a mobile application named classroom clinic CRC to help faculty members and students locate the closest maintenance technician via wearable radio frequency identification RFID technology and to provide fast responses to the problems alerted to in the classroom, thereby avoiding any disturbances or delays during the lecture. Moreover, this application allows the maintenance service to efficiently manage any malfunctions of classroom electronic devices. To evaluate the CRC application, a pilot study was conducted at the College of Computer and Information Sciences, female campus of King Saud University, with 15 faculty members and students and 5 clinic members. The results showed high usability rates and generally positive attitudes towards using the has proved that there is a high correlation between high class attendance and academic performance. Learning is a progressive activity which builds upon those of the previous days. Reading material and working independently do not compensate for the loss of insight gained by being physically present in classroom environment. As a result attendance monitoring should be an integral part of any institution especially a tertiary institution. The major challenge that a facilitator has in monitoring attendance is the sheer paper work and subsequent administrative work that follows the process if it is done manually. Many techniques have been developed to automate attendance monitoring including the use of biometrics. These techniques have their own strengths and weaknesses. This paper describes a pilot experiment that was rolled out at the Central University Of Technology, Free State, South Africa where a Java based Radio Frequency Identification Technology RFID application was used to automate attendance monitoring. The paper first compares the challenges facing manual attendance monitoring. Secondly it looks at some of the possible solutions for automating attendance monitoring including RFID technology. Thirdly it shows how the hardware part is setup and finally it describes how Java programming is used to create a meaningful link between the data collected by the RFID hardware so as to automate the attendance register. utm mpdi, ultrasonic, coating, thickness gauge, vibration, hardness tester, tensile, abrasive, roughness, testing and measurement | pusatnya alat uji | hub 021 8690 6777
REPAIROF TWO WAY RADIO MOTOROLA GP328 ll ChristNet TubeChannelReplacement battery for Motorola GP 328 / 338 cara setting frequency handy talkie motorola GP328 A Simple Guide to: How to use a Walkie Talkie Program Motorola GP328 # Motorola cp 040How to Extend The Range of Walkie-Talkie Portable Handheld Radios. QUICK
WX7KOv.
  • pa04aku6gf.pages.dev/105
  • pa04aku6gf.pages.dev/47
  • pa04aku6gf.pages.dev/264
  • pa04aku6gf.pages.dev/208
  • pa04aku6gf.pages.dev/147
  • pa04aku6gf.pages.dev/187
  • pa04aku6gf.pages.dev/109
  • pa04aku6gf.pages.dev/334
  • pa04aku6gf.pages.dev/314
  • cara menggunakan portable high frequency